Minggu, 26 Januari 2014

Aroma Kebiasaan

Israel Utara, di mana tempat Tuhan Yesus dilahirkan, tepatnya adalah Nazareth
. Ia tidak pernah meminta untuk dilahirkan, tetapi tindak tanduknya mencerminkan rasa syukur karena Ia hadir di dunia. Ia hadir untuk umat manusia di dunia, ia tidak meminta apapun di dalam dunia, Ia hanya meminta kerja sama yang baik antarsahabatnya du dunia. Ia menciptakan karya-karya yang biasa-biasa saja, bukan hal yang dahsyat. Mengapa? Coba bayangkan ketika Tuhan menciptakan Mukjizat, apakah kalian sudah pernah melihat Batu yang jatuh kemudian menjadi air, atau mungkin air disiramkan ke tumbuhan, kemudian tumbuhan tersebut menjadi titanium. Sungguh Tuhan tidak serumit itu kalau kita mau memahaminya. Hanya saja kemalasan di dalam diri kita membuat kita tidak pernah mengetahui hal sederhana, hal yang biasa saja dalam diri kita yang kita asah dengan pergumuluan bersama Tuhan, kita pasti tahu itu akan mendamaikan. Perihal kecil nan sederhana, bahkan cenderung biasa bisa membuat kebahagiaan sejati dengan aroma cinta kasih surgawi.

0 comments:

Posting Komentar

 
© Copyright 2035 Yosep Heri Kristianto
Theme by Yusuf Fikri