Kamis, 23 Januari 2014

Belajar Mengritisi


                                                                                                                              
Mahasiswa dan buku diktat adalah sahabat yang cenderung dipaksa tetapi  tidak pernah berakhir saat hidup berkuliah. Hal ini terkait dengan tuntutan mahasiswa yang harus membaca dan mempelajari buku diktat untuk menunjang mata kuliahnya. Karena buku diktat dianggap sukar untuk mendalaminya oleh sebagian mahasiswa, sehingga mahasiswa mencari buku bacaan yang dianggap lebih menyenangkan dan mendamaikan. Munculah buku fiksi sebagai pelipur lara dari berbagai kepenatan aktivitas kampus.
Buku fiksi dapat diakses dengan mudah dengan cara on line di perpustakaan kampus. Sehingga mahasiswa banyak yang mencarinya dengan lebih praktis dan fleksibel.  Selain buku fiksi sebagai penyegar pikiran agar lebih rileks, buku tersebut dapat membuat kita untuk belajar kriitis. Ketika membaca bab per bab, kita akan menemukan alur yang menopang cerita di dalam buku fiksi tersebut. Hal ini membuat kita semakin kritis dengan menebak-nebak bahasan di bab berikutnya dari formula cerita yang ditawarkan di bab sebelumnya. Oleh sebab itu mahasiswa yang cenderung suka membaca buku fiksi cenderung lebih kritis akan sesuatu hal.


0 comments:

Posting Komentar

 
© Copyright 2035 Yosep Heri Kristianto
Theme by Yusuf Fikri