Kedua kalinya tulisanku tentang opini dimuat di rubrik Kompas Kampus Edisi Selasa, 17 September 2013 halaman 34.
Kerap kali mahasiswa menyepelekan UKM tarik
suara, yaitu UKM paduan suara mahasiswa. Padahal jika kita tahu menghayati
filosofi dari paduan suara mahasiswa, kita akan belajar banyak dari UKM
tersebut. Salah satunya berharmonisasi, entah di dalam esensi paduan suara itu
sendiri maupun di dalam mengarungi suatu kehidupan.
Walaupun membutuhkan banyak waktu di dalam
setiap latihan, tetapi tidak ada keluh kesah bagi yang berminat dan menghayati
UKM tarik suara tersebut. Personil yang dibutuhkan juga tidak harus mempunyai
suara yang sangat bagus, karena suara solo yang bagus jika dipadukan belum
tentu menjadi harmoni. Dalam paduan suara kita juga dapat belajar untuk rendah
hati, menahan emosi, berdinamisasi antar kawan kita masing-masing disetiap
tinggi rendahnya nada, serta belajar berorganisasi. Keteraturan tersebut yang
akan membawa suara bersatu padu bersenandung indah. Efek keteraturan ini
pastinya dapat disalurkan di acara-acara tertentu, baik dalam pelayanan maupun
kompetisi. Dari situlah kita mempunyai keluarga yang akan selalu mengerti kita
dalam bersatu padu.
Oleh karena itu, jangan menyepelekan UKM tarik
suara ini. Semua mahasiswa dapat belajar di UKM tersebut tanpa harus
mengeluarkan biaya lebih. Cukup dengan kepercayaan diri tinggi dan mantapkan
hati.
Taraaaaaaaaa!!!!!!!!!
0 comments:
Posting Komentar