Kamis, 23 Januari 2014

Butiran Debu



Aku hanyalah butiran debu. Buturan debu yang tak berguna, hanya sebagai benalu di jalanan. berbentuk seperti atom, bahkan tak terlihat dan cenderung membinasakan. Barangkali, anginpun tak sudi untuk menerbangkanku hinggga menembus cakrawala. Keringnya tubuh ini, dahaga dan berkerak. Oasae yang diharapkanpun tak kunjung muncul ke permukaan. Seakan-akan dunia ini sudah tidak dapat ku pegang lagi.
Aku hanyalah butiran debu yang menyemai dunia ini. Walau tidak diundang, tetapi aku datang sebagai penyeimbang dinamika kehidupan. Bukan kehidupan yang fana, tetapi kehidupan nyata dan mempunyai arti sebenarnya. Ketika butiran debu ingin mencari sesuatu yang dapat dihinggapi dan bersemai sepanjang hidup, angin pun bergejolak untuk melarikanku. Hanya kelemahan dan kemunafikan yang kudapat. Itulah butiran debu.
Aku memang butiran debu, tetapi aku ingin menjadi sebongkah batu yang kuat dan perkasa. Aku ingin menjadi penyelamat bagi yang membutuhkan. Aku ingin menjadi dinding-dinding raksasa nan megah di pinggiran kota. Ak ingin menjadi pelindung dan pengayom kehidupan di bumi ini. Itulah mimpiku, mimpi butiran debu.

0 comments:

Posting Komentar

 
© Copyright 2035 Yosep Heri Kristianto
Theme by Yusuf Fikri