Indonesia adalah negara merdeka yang mempunyai
idealisme pokok, yaitu Pancasila. Idealisme ini tumbuh dan berkembang karena
selalu dipegang teguh oleh rakyat penopang sang Sakti ini. Ketika rakyat
berjuang untuk tanah airnya, idelisme ini menjadi perisai di dalam memerangi
doktrinisasi para penjajah. Betapa kuatnya rakyat Indonesia dengan
kesederhanaannya, tanpa ada gengsi yang melekat, hanya karena perbedaan
persenjataan dan strategi. Walaupun hanya menggunakan kearifan lokal, seperti
bambu runcing, tetapi dengan idelisme dan nasionalisme yang kuat, penjajah
sekelas negara kincir angin dan sang matahari terbit bisa ditaklukan.
Kemerdekaan ini janganlah cepat berlalu.
Dengan semakin tumbuhnya negara kita, semakin tumbuh juga semangat para
rakyatnya. Kemeriahan dan kegembiraan jangan sampai terlena dengan suatu tanda
kebebasan yaitu ‘merdeka’. Ini adalah awal bagi kita para penerus bangsa, awal
kita untuk bertindak untuk negara ini, agar kemerdekaan bukan hanya sebagai
tanda tetapi sebagai alat untuk bercermin.
Negara ini memang sudah ‘merdeka’, merdeka di
dalam mempertahankan tanah air di tangan para penjajah. Perlu kita sadari,
negara ini sebenarnya belum merdeka sutuhnya. Banyak tindakan amoral dan hak
asasi manusia yang semakin tak ada artinya. Penjajahan terus merajalela di
negeri kita, tanpa pandang bulu dari sektor mana saja. Berat untuk
mempertahankan kemerdekaan ini, apalagi mengembangkan agar negara ini lebih
dinamis di dalam kehidupan kenegaraannya. Korupsi, Kolusi dan nepotisme tak
terhalang, tindak acah acuh juga semakin dikedepankan. Akankan gejolak badai
penjajahan ini berakhir? Tidak mungkin, kalau kita sebagai anak muda hanya
berdiam diri, dan menonton kekejaman batin. Karena selain faktor luar yaitu
budaya asing, faktor dari dalampun ikut berperan di dalam kehancuran bangsa
ini, yaitu perang saudara demi kekuasaan.
0 comments:
Posting Komentar